10 Panduan Tepat Supaya Anak Tidak Ngompol Kembali
Anak mengompol sebetulnya wajar. Walau demikian, ada cara-cara yang dapat dilakukan supaya anak tidak terus-terusan ngompol. Satu diantaranya dengan toilet training.
Mengompol adalah hal lumrah yang dirasakan oleh beberapa anak. Tetapi, bila rutinitas mengompol jadi berlanjut sampai anak bergerak besar, ini dapat membuat Mama dan Papah kerepotan.
Lantas, bagaimanakah cara supaya anak tidak ngompol terus-terusan? Baca sejumlah panduan menangani anak ngompol yang dapat diaplikasikan oleh orangtua melalui pembahasan berikut ini.
1. Ajari Anak Toilet Pelatihan
Toilet pelatihan adalah proses latih anak dari mengompol atau membuang air kecil di popok jadi membuang air kecil di toilet. Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp.A, langkah ini dapat efektif untuk menangani anak yang kerap mengompol.
“Sampaikan anak untuk mengungkapkan kemauannya saat ingin membuang air kecil dan membuang air besar. Selanjutnya, sampaikan anak untuk ingin duduk di atas bangku jamban toilet atau pipis. Kerjakan ini tiap 2-3 jam sekali agar anak terlatih mengontrol pola berkemih,” sarannya.
2. Bataskan Konsumsi Cairan di Malam Hari
D ikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Mama dan Papah dapat atur konsumsi minum pada anak. Pastikan sang kecil minum cukup pada pagi sampai sore hari untuk kurangi rasa haus pada malam hari.
Namun, bila buah kesayangan meng ikuti aktivitas olahraga atau bermain pada malam hari, tidak dianjurkan untuk batasi konsumsi minum pada malam hari.
3. Jauhi Minuman yang Memiliki sifat Diuretik
Disarankan untuk menghindar dari minuman manis, teh, dan cafein yang mempunyai karakter diuretik. Menurut Dokter Reza, minuman ini dapat menggairahkan pengeluaran membuang air kecil bisa lebih cepat serta lebih banyak dari biasanya.
Dengan menghindar dari tipe minuman itu, kandungan kemih anak dapat termonitor secara baik dan kurangi kemungkinan sang kecil untuk mengompol pada malam hari.
4. Mengajak Anak Membuang Air Kecil Saat sebelum Tidur
Untuk menghindar dari anak ngompol pada malam hari, Mama dan Papah dapat mengajak sang kecil untuk membuang air kecil saat sebelum tidur.
Orangtua dapat menerangkan jika dia dapat pergi ke toilet pada malam hari bila memang seharusnya membuang air kecil. Pastikan akses ke toilet dapat dicapai oleh beberapa anak.
5. Jangan Bangunkan Anak Waktu Tidur
Merilis dari Cleveland Clinic, tidak dianjurkan untuk menggugah anak untuk membuang air kecil saat mereka sedang tertidur pada malam hari.
Bukannya menghambatnya ngompol, langkah ini cuma akan membuat sang kecil susah meneruskan tidurnya.
6. Jangan Gerami Anak
Menghambat anak supaya tidak mengompol pada malam hari adalah hal yang condong susah untuk dilaksanakan. Walau demikian, orangtua tidak disarankan untuk membentak anak.
Masalahnya geram ke anak yang mengompol tidak menolong menghentikannya untuk mengompol. Ini cuma akan membuat orangtua dan anak merasakan frustasi.
7. Sirene Mengompol
Mama dan Papah mungkin berminat untuk memakai sirene mengompol sebagai pengingat. Alat ini mempunyai sensor kelembapan yang bisa bunyi saat piyama atau tempat tidur sang kecil mulai basah karena mengompol.
Walau pemakaian sirene memerlukan waktu lama untuk menolong anak supaya tidak mengompol, tetapi ini dapat sukses latih beberapa anak supaya bisa terjaga dan memakai toilet saat ingin membuang air kecil.
8. Memberikan fasilitas Anak Supaya Tidur Pulas
Membuat lingkungan dan rangkaian rutinitas supaya anak dapat tidur dengan pulas dapat menjadi satu diantara langkah menghambat anak mengompol.
Sang kecil perlu mempunyai waktu bangun dan tidur yang teratur, meningkatkan kegiatan rutin saat sebelum tidur, membuat lingkungan tidur yang sangat nyaman dan tenang, dan jauhi paparan gawai sepanjang satu jam saat sebelum tidur.
9. Buat Kalender Mengompol
Orangtua dapat membuat kalender mengompol dan menulis hari di mana sang kecil tidak mengompol dan mengompol. Dengan demikian, Mama dan Papah bisa pahami dan mengenali penyebab anak ngompol.
Jika sang kecil sukses tidak mengompol sama sesuai agenda yang ditetapkan, Mama dan Papah dapat beri pujian dan menghadiahkan padanya.
10. Diskusi dengan Dokter
Bila sang kecil terus mengompol, Mama dan Papah dapat minta kontribusi dokter anak untuk ketahui langkah menanganinya dan pemicu.
Dokter kemungkinan lakukan beberapa test untuk mengenali pemicu yang memicunya. Dengan demikian, dokter dapat tentukan gagasan penyembuhan yang sesuai keadaan anak.
Yok, #JagaSehatmu dengan mengambil program KlikDokter dan pakai service Bertanya Dokter untuk diskusi lewat cara online supaya lebih ringkas!