October 15, 2024

dinkessidoarjo – Kesehatan Keluarga & Anak Sidoarjo Terbaru 2024

dinkessidoarjo adalah artikel dan berita tentang kesehatan masyarakat dan keluarga

Lebih Mengenali Sunat Wanita dan Efeknya untuk Kesehatan

Lebih Mengenali Sunat Wanita dan Efeknya untuk Kesehatan

dinkessidoarjo.net – Sunat wanita ialah proses yang mengikutsertakan pengangkatan beberapa atau semua alat kelamin wanita sisi luar. Sunat wanita tidak dilaksanakan atas argumen klinis, dan malah bisa memunculkan imbas negatif untuk kesehatan.

Istilah sunat wanita sebetulnya tidak tepat. Istilah lebih pas untuk proses ini ialah mutilasi alat kelamin wanita (female genital mutilation). Masalahnya tidak cuma kulup atau lipatan kulit yang melingkari klitoris yang dijadikan proses ini, tapi juga klitoris itu sendiri.

Sunat wanita atau mutilasi alat kelamin wanita umum dilaksanakan di Afrika dan Timur Tengah. Diprediksi lebih dari 200 juta wanita di penjuru dunia sudah jalani proses ini. Sebagian besar wanita-wanita itu disunat saat sebelum mereka berumur 15 tahun.

Semenjak tahun 1997, proses ini telah dilarang untuk dipraktikkan. Selain dilaksanakan tidak ada ketrampilan atau tanda-tanda klinis, sunat wanita berpengaruh jelek untuk kesehatan.

Sunat Wanita dan Macamnya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeskripsikan sunat wanita atau mutilasi alat kelamin wanita sebagai semua proses yang mengikutsertakan pengangkatan beberapa atau semua alat kelamin wanita sisi luar.

Sunat wanita biasanya dilaksanakan karena argumen budaya dan sosial. Pada beberapa budaya, proses ini adalah persyaratan untuk seorang wanita bisa menikah. Sementara dalam beberapa budaya lain, sunat wanita adalah bentuk penghormatan seorang wanita ke keluarga.

Pada umumnya, terdapat empat type sunat wanita, yakni:

Type 1
Type sunat wanita ini dikenal juga panggilan klitoridektomi. Pada type ini, beberapa atau semua klitoris diangkat.
Type 2
Pada sunat wanita type 2, tidak cuma beberapa atau semua klitoris yang diangkat, tetapi juga labia. Labia ialah “bibir” sisi luar dan dalam yang melingkari vagina.
Type 3
Pada sunat wanita type 3, labia dijahit jadi satu untuk membikin lubang vagina lebih kecil. Sunat wanita type ini disebutkan dengan istilah infibulasi.
Type 4
Sunat wanita type 4 meliputi semua tipe proses yang menghancurkan alat kelamin wanita untuk maksud nonmedis, termasuk dengan menyerang, menggunting, membakar, atau mengurangi.
Sekitaran 90% kasus sunat wanita termasuk dalam type 1, 2, atau 4. Sementara bekasnya, yakni sekitaran 10% ataupun lebih, adalah sunat wanita type 3.

Imbas Sunat Wanita untuk Kesehatan

Sunat wanita ialah praktek beresiko dan bisa berpengaruh jelek untuk kesehatan. Oleh karenanya, Organsisasi Kesehatan Dunia (WHO) melawan semua bentuk sunat wanita dan benar-benar mendesak penyuplai service kesehatan tidak untuk lakukan proses ini walau pasien atau keluarga pasien mintanya.

Berlainan dengan sunat pria, sunat wanita tidak mempunyai faedah apa pun itu untuk kesehatan. Kebalikannya, proses ini malah dapat mengakibatkan berbagai ragam keluh kesah, misalnya:

1. Permasalahan kesehatan psikis
Sunat wanita bisa membuat wanita yang jalaninya alami trauma stres dan mental. Bila berkesinambungan, masalah psikis ini bisa memunculkan kemauan untuk bunuh diri.

2. Kista
Sunat wanita beresiko mengakibatkan terciptanya abses dan kista.

3. Pendarahan
Pendarahan dapat terjadi karena terpenggalnya pembuluh darah pada klitoris atau pembuluh darah yang lain disekitaran alat kelamin saat proses sunat wanita dilaksanakan.

4. Masalah dalam berhubungan seksual
Menghancurkan jaringan kelamin yang benar-benar peka, khususnya klitoris, bisa mengakibatkan pengurangan keinginan seksual, ngilu waktu berhubungan seksual, kesusahan saat penetratif penis, pengurangan lubrikasi sepanjang bersanggama, dan menyusutnya atau mungkin tidak ada orgasme (anorgasmia).

5. Ngilu terus-terusan
Pemangkasan ujung saraf dan jaringan alat kelamin bisa mengakibatkan merasa sakit yang luar biasa. Tidak itu saja, saat pengobatannya menyakitkan.

6. Infeksi
Infeksi bisa terjadi karena pemakaian alat yang telah sisa telah tercemar dan gunakan. Banyak tipe infeksi yang dapat terjadi karena proses ini. Satu diantaranya ialah tetanus yang bisa mengakibatkan kematian.

7. Masalah berkemih
Wanita yang jalani sunat wanita bisa alami masalah dalam berkemih, seperti ngilu saat kencing atau tidak dapat membuang air kecil.

8. Masalah dalam persalinan
Karena jalan lahir yang menjadi kecil, sunat wanita, khususnya pada type 3, bisa mengakibatkan persalinan jadi susah, robekan pada jalan lahir, pendarahan sesudah melahirkan, dan persalinan yang lama sampai memberikan ancaman nyawa ibu atau bayi.

Therapy untuk Wanita yang Jalani Sunat Wanita

Untuk kurangi masalah yang muncul karena sunat wanita, bisa dilaksanakan operasi untuk buka vagina atau disebutkan deinfibulasi. Tetapi, harus dipahami jika proses ini tidak bisa gantikan jaringan yang lenyap atau kembalikan kerusakan yang sudah terjadi.

Operasi deinfibulasi umumnya direferensikan untuk keadaan berikut ini:

Wanita yang tidak bisa berhubungan seksual atau menemui kesusahan membuang air kecil
Wanita hamil yang beresiko alami permasalahan sepanjang persalinan
Deinfibulasi harus dilaksanakan saat sebelum hamil. Tetapi, bila mau tak mau, operasi ini masih tetap dapat dilaksanakan sepanjang kehamilan, tapi baiknya harus saat sebelum 2 bulan akhir kehamilan.

Operasi dilaksanakan membuat irisan untuk buka jaringan parut di atas lubang masuk vagina. Proses ini umumnya dilaksanakan bius lokal dan pasien tidak butuh dirawat inap setelahnya. Walau demikian, dalam beberapa kasus, diperlukan bius umum atau bius dengan suntikan di punggung (epidural).

Share: Facebook Twitter Linkedin