Sunat, Ini yang Harus Anda Kenali
dinkessidoarjo.net – Sunat ialah proses bedah untuk buang kulit yang tutupi kepala penis. Sunat atau khitan bisa dilaksanakan pada anak- orang dewasa atau anak. Proses ini berguna untuk memudahkan jaga kebersihan penis dan turunkan dampak negatif kanker penis.
Sunat, atau dalam istilah klinis diberi nama circumcision (sirkumsisi), adalah proses yang sudah dilakukan buang kulup, yakni kulit yang tutupi sisi kepala penis. Proses ini dapat dilaksanakan di dalam rumah klinik atau sakit.
Sunat dapat dilaksanakan ke orang dewasa, anak- bayi, atau anak. Pada bayi baru lahir, sunat bisa dilaksanakan saat bayi berumur 10 hari. Namun, ini cuma bisa dilaksanakan di dalam rumah sakit dan atas anjuran dokter.
Tujuan dan Tanda-tanda Sunat
Sunat dapat dilaksanakan atas argumen kesehatan atau agama. Untuk argumen kesehatan, sunat mempunyai beberapa faedah, diantaranya:
Mempermudah untuk bersihkan kepala penis
Menghambat berlangsungnya infeksi aliran kemih
Kurangi dampak negatif terserang infeksi menyebar seksual
Turunkan dampak negatif kanker serviks pada pasangan
Turunkan dampak negatif kanker penis
Pada keadaan tertentu, sunat bisa disarankan oleh dokter untuk menangani penyakit yang tidak dapat ditangani sistem penyembuhan lain. Sejumlah penyakit itu ialah:
Infeksi pada kulup (balanitis)
Infeksi pada kulup dan kepala penis (balanopostitis)
Kulit kepala penis yang menempel kuat pada kepala penis (fimosis)
Kulup penis tidak bisa diambil lagi ke tempat awal sesudah tarik ke belakang (parafimosis)
Peringatan dan Kontraindikasi Sunat
Saat sebelum jalani proses sunat, pasien perlu konsultasi sama dokter ditambah dulu. Dokter tidak merekomendasikan proses sunat pada pasien dengan beberapa kondisi berikut ini:
Mempunyai abnormalitas bentuk penis
Mempunyai penis yang memiliki ukuran kecil (mikropenis)
Menanggung derita hipospadia dan epispadia, yakni abnormalitas posisi aliran dan lubang kencing pada penis
Mempunyai kelamin double (ambiguous genitalia)
Menanggung derita masalah pembekuan darah
Pada bayi prematur, sunat akan diundur sampai bayi tumbuh semakin lebih besar dan mempunyai berat tubuh yang cukup.
Saat sebelum Sunat
Saat sebelum mengawali proses sunat, dokter akan menerangkan ke orangtua atau pasien berkenaan faedah sunat dan dampak negatif yang mungkin muncul karena proses ini.
Sesudah orangtua dan pasien sepakat, dokter akan lakukan bertanya jawab berkenaan kisah kesehatan pasien dan keluarga, termasuk bila ada masalah pembekuan darah, seperti hemofilia atau penyakit Von Willebrand.
Pasien yang akan jalani sunat dan perlu memperoleh bius keseluruhan, akan disuruh untuk berpuasa beberapa saat sebelumnya. Pasien dianjurkan minta keluarga atau rekan untuk mengantarkan dan temani sepanjang proses sunat.
Proses Sunat
Ada banyak sistem sunat, salah satunya ialah sunat manual dengan pisau bedah, sunat laser yang memakai alat kauter, dan sunat sunat cincin atau klamp. Pada sunat laser, kulit penis dipotong memakai alat kauter beraliran listrik. Dan pada sunat cincin, kulit penis dipotong memakai pencapit khusus (klem) dari logam.
Bergantung pada sistem sunat yang diputuskan, dokter bisa memberi bius bius keseluruhan atau lokal. Bius lokal cuma akan membuat penis dan tempat disekelilingnya mati rasa, dan bius keseluruhan akan membuat pasien tidak sadar sepanjang proses sunat berjalan.
Sesudah bius bekerja, tempat penis dan pangkal paha pasien akan dibikin bersih ditambah dulu. Seterusnya, dokter akan menarik kulup ke depan, selanjutnya menjepit dan mengguntingnya memakai gunting bedah atau pisau.
Cara selanjutnya ialah hentikan pendarahan dengan menjahit dan memanasi tempat penis sisa disunat (kauterisasi). Kemudian, dokter akan menjahit tersisa kulit luar yang ada dengan kulit penis sisi dalam dengan memakai tipe benang jahit yang gampang bersatu dengan kulit.
Sesudah semua tahapan di atas usai, cream antibiotik akan dibalurkan ke penis, selanjutnya penis akan diperban. Semua proses sunat umumnya cuma berjalan sepanjang 10-20 menit.
Sesudah Sunat
Pasien dibolehkan untuk segera pulang sesudah proses sunat selesai. Dokter akan memberitahu agenda kontrol teratur supaya proses penyembuhan pasien bisa diawasi baik. Biasanya, proses rekondisi sunat memerlukan waktu sekitaran 2-3 minggu, baik pada pasien beberapa anak atau dewasa.
Sepanjang 3-4 hari sesudah sunat, pasien dapat alami ngilu dan lebam di tempat kepala penis. Kepala penis akan kelihatan bengkak atau merah. Tetapi, keluh kesah itu adalah hal yang normal terjadi.
Untuk menolong proses pengobatan, ada banyak hal yang dapat pasien kerjakan, yakni:
Membersihkan penis tiap hari cuma memakai sabun dan air halus sampai cedera pulih.
Mengganti perban tiap hari jika basah, atau sama sesuai panduan dokter. Janganlah lupa untuk memoleskan cream antibiotik dan petroleum jelly saat sebelum menggunakan perban yang baru.
Kompres tempat yang ngilu atau lebam dengan es yang dibalut handuk. Kerjakan dengan berlalu di antara dikompres dan diistirahatkan, masing-masing sepanjang 20 menit di dalam 24 jam pertama sesudah sunat.
Makanlah obat penurun ngilu yang diresepkan dokter, seperti ibuprofen atau paracetamol.
Gunakan celana yang kendur atau sarung sepanjang 2-3 hari sesudah sunat, untuk menolong pengobatan penis dan menghambat iritasi pada penis.
Jangan beraktivitas dan olahraga berat, dan jauhi berhubungan seksual sepanjang 4-6 minggu sesudah sunat.
Kompleksitas Sunat
Pada umumnya, sunat adalah proses yang aman. Tetapi, pada kasus yang jarang ada, seorang yang jalani proses ini bisa alami kompleksitas berikut ini:
Ngilu, luka, atau iritasi di penis
Pendarahan dan infeksi pada tempat penis yang disunat
Infeksi pada lubang kencing (meatitis)
Sensitivitas kepala penis menyusut waktu berhubungan seks
Kulit pada sisa cedera sunat mengeras
Kulup yang dibuang terlampau pendek atau terlampau panjang
Pengobatan berjalan lama
Proses sunat perlu diulangi lagi
Muncul aliran tidak normal pada lubang uretra (fistula uretra)
Selekasnya kerjakan pemeriksaan ke dokter bila selama saat pengobatan ada keluh kesah berikut ini:
Demam
Pendarahan yang tidak juga stop
Kemerahan dan bengkak di penis semakin lebih buruk
Keluar cairan atau nanah dari irisan di penis
Tidak bisa membuang air kecil atau saluran urine terganggu